Rabu, 17 Agustus 2016

Suara Akar Rumput

Nelayan

Nyiur melambai, sepoi angin pantai
Matahari pun mulai malu bersinar
Ombak yang terus menyambar pantai
Pertanda nelayan harus berlayar

            Teriakan mesin diesel
            Diiringi doa nelayan
            Agar banyak ikan yang didapatkan
            Walaupun keadaan sedang sial

Kebahagiaan di pinggir pantai
Tak senada dengan tengah lautan
Ombak yang santai
Kini berubah menjadi mengerikan

            Apa daya, kini Ia ada di sini
            Di tengah lautan dengan berbagai risiko
            Entah hidup atau mati
            Tangkapan hari ini harus sampai di took

Ditemani cahaya lampu tua
Ia tetap gigih mencari tangkapan
Ia teringat akan anak istrinya
Ia tak mau mereka kelaparan

            Masih hangat dalam ingatan
            Ketika tak satu pun tangkapan Ia dapatkan
            Walau telah berlayar semalaman
            Namun tak kunjung tangkapan Ia dapatkan

Wahai pejabat pemerintahan
Perhatikanlah kami para nelayan
Yang selalu mencari ikan
Untuk mencerdaskan anak bangsa

            Wahai pemegang wewenang
            Jangan kau berbuat sewenang-wenang
            Jangan kau anggap kami binatang
            Yang selalu engkau tending

Wahai wakil rakyat
Perhatikanlah kami rakyat melarat
Yang butuh kebijakan
Agar mendapat kemakmuran

            Terima kasih Tuhan
            Kami hidup di negara khatulistiwa
            Walau kami tak budidaya
            Kami tetap bisa mengambil hasilnya

Terima kasih Tuhan
Engkau beri kami keberanian
Untuk menantang ganasnya ombak lautan
Menantang maut demi tangkapan



Habib Fathurohim
XI-MIA7/ 13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger news

SELAMAT DATANG DI KELAS XI MIPA 7 SMA TARUNA NUSANTARA

Disqus Shortname

Comments system