Setelah mendapatkan media sosial dia, akupun tidak langsung menyapanya karena ada perasaan yang mengganjal dihatiku, aku bingung jika aku mendekatinya apakah ini akan merusak hubungan persahabatanku dengan temanku. Dengan rasa ragu aku memendam kembali niatan ku untuk mendekatinya dan aku mencoba untuk melupakannya. Akan tetapi, setiap aku melihatnya membuatku tidak bisa berpaling darinya.
Hari demi hari telah berlalu, dan akupun masih saja seperti itu sampai akhirnya aku mulai berpikir untuk membuat rencana. Aku berencana untuk memulai pembicaraan tidak langsung. Untungnya aku mempunyai teman baik yang bisa membantu menghubungkan pembicaraanku dengannya dan cara itupun berhasil dan setelah itu akupun mulai berani untuk memulai percakapan melalui media sosial.
Sudah beberapa hari aku chatting dengan dia sampai percakapan kami mulai nyaman, dan setiap bertemu kami selalu bertegur sapa tidak seperti dulu yang hanya setiap bertemu seperti orang yang tidak kenal. Suatu saat aku melihatnya di gedung c tepatnya di depan kelas c-1, disana dia sedang melihat pengumuman pembagian kelas dan disana aku ingin melaksanakan ibadah di mushola gedung c. Tiba tiba terdengar suara yang tidak asing di telingaku. ternyata, dia memanggilku dan akupun berbalik arah lalu menghampirinya dan akupun bertanya sedang apa dia disini, dia menjawab dia hanya sedang melihat pengumuman di mading diapun bertanya kembali, dan aku berkata, aku ingin beribadah dan akupun mengajaknya untuk mengobrol melalui telepon dan diapun menyetujuinya.
Sore harinya akupun menghubunginya sesuai janjiku tadi siang. tetapi, ada berbeda darinya, sikapnya sangat dingin sore ini, akupun penasaran apa yang terjadi dengannya. Aku bertanya tanya kepada dia, tetapi dia tidak mau jujur kepadaku dan akhirnya aku meminta bantuan kepada temanku untuk mencari tahu kenapa dia dia bersikap seperti itu.
Setelah beberapa hari akupun menerima kabar tidak enak untuk di dengar, ternyata selama ini dia sudah membohongiku, dulu dia pernah berkata bahwa tidak ada orang yang mendekatinya tetapi sekarang dia sudah dekat melainkan mempunyai hubungan dengan orang lain diluar sana. Saat mendengar berita tersebut, aku sangat terpukul dan akupun menjauhkan diriku dari keramaian untuk menenangkan hatiku.
akhir akhir ini aku mencoba melupakannya walaupun berat dengan semua kenangan yang telah dilalui.
SELESAI
Barry Radya Wiratama (06)
Muhammad Galih Wibisono(20)
Zidan Naufal Syailendra(30)
#kisahnyata
BalasHapuscerita tentang barry
BalasHapus