Sabtu, 30 Juli 2016

MIMPI ITU (?)





Dani seorang siswa di suatu SMA ternama di Garut. Dia sangat gemar bermain sepakbola, sampai-sampai dia menjadi pemain PS Garut. Dia juga seorang penggemar club PERSIB Bandung, sehingga dia sering ke Bandung untuk menonton club kesayangannya secara langsung. Dia menggunakan uang sakunya untuk menonton club sepakbola kesayangannya. Dani sering berangkat bersama teman-temannya dan supporter PERSIB Bandung dari Garut.
            Selain menonton club kesayangannya PERSIB Bandung, dia juga mengikuti kompetisi di DIVISI II sebagai pemain PS Garut. Sehingga dia jarang masuk sekolah, padahal dia sudah kelas 3 dan sebentar lagi sudah UN. Dia mempunyai keinginan menjadi pemain sepakbola professional, tetapi keinginannya itu tidak sesuai keinginan ibunya yang menginginkan Dani menjadi Tentara seperti ayahnya, yang telah meninggal 3 tahun yang lalu.
            “Kamu harusnya belajar bukan hanya bermain sepakbola terus, Ibu ingin setelah lulus nanti kamu menjadi tentara, bukan jadi tukang bola!”kata ibu Dani.
            “Tetapi bu, aku sangat menyukai sepakbola. Mengapa aku dipaksa untuk menjadi tentara?” bantah Dani yang penuh dengan keringat setelah latihan sepakbola.
            “ ibu ingin kamu menjadi tentara karena ayahmu sudah tidak ada, kamu juga tahu sendiri bahwa ibu disini hanya ibu rumah tangga, ibu ingin kehidupanmu kelak menjadi lebih baik lagi, ini juga kebaikanmu.” Kata ibu
            “Ya sudah bu, nanti ku pikirkan lagi.” Jawab Dani sambil berjalan menuju kamar mandi.
Keesokan harinya dani berangkat kesekolah dengan motor tua nya peninggalan ayahnya. Di seolah Dani mempunyai teman dekat yang selalu menemaninya dari SMP yaitu Yanti. Kehidupan Yanti sangat jauh berbeda dengan Dani, Yanti adalah seorang anak orang kaya ia selalu berangkat ke sekolah menggunakan mobil. Yanti sebenarnya tidak menyukai sepak bola namun ia menjadi sedikit mengerti sejak ia berteman dengan Dani. Yanti juga sering menonton ketika Dani bermain sepakbola membela PS Garut, dan Yanti juga sering ikut dengan Dani ke Bandung untuk menonton PERSIB Bandung.
Ketika jam pulang berbunyi Dani cepat-cepat menuju motor tua nya untuk menuju tempat latihannya. Namun ternyata motor Dani mogok. Dani menuntun motor sendiri, beberapa lama kemudian Dani bertemu dengan Yanti dijalan, akhirnya Dani ditolong oleh Yanti. Yanti mengantar Dani menuju tampat latihannya menggunakan mobil miliknya. Sampai di tempat latihan, ternyata ada pelihat bakat dari club PERSIB Bandung untuk mencari pemain muda. Dani sangat semangat,dia menampilkan permainan terbaiknya. Ketika selesai latihan , Dani didatangi oleh pelihat bakat tersebut. Dan ternyata Dani ditawarin mengikuti seleksi menjadi pemain muda PERSIB Bandung yang akan dilaksanakan pada seminggu lagi.
            Dua hari setelah kejadian itu dani melaksanakan UN dan mendapatkan informasi dari ibunya bahwa 5 hari lagi ada tes tentara. Tes tentara itu bertepatan dengan tes pemain Persib. Dani pun bingung harus mengikuti yang mana akhirnya dia meminta saran kepada yanti.       
            “menurutku sih kamu ikut tes pemain Persib saja karena itu kan cita-cita kamu sejak lama jadi pemain bola profesional. itu kesempatan langka loh" saran yanti
"tapi yan, ibu ku gak setuju aku jadi pemain bola. dia mau aku jadi tentara seperti ayah ku dan aku gak mau jadi tentara karena menurutku pendidikan yang mereka berikan terlalu keras" jawab dani 
"yah saran ku sih mending kamu bilang sejujurnya aja dan ke ibu mu" balas yanti  
 keesokan harinya ketika dani pergi lari sore yanti datang ke rumah dani dan berbicara tentang keinginan dani
"tapi yan, ibu gak mau dani jadi pemain sepak bola yang masa depannya gak jelas" jawab ibu dani 
"tapi bu talenta kayak dani tuh bisa jadi pemain hebat bu, jarang orang yg bisa lari secepat dia" balas yanti
"pokok nya ibu mau dani jadi tentara seperti ayahnya" potong ibu dani       
malamnya ibu dani mendapatkan mimpi bertemu dengan ayah dani dan berkata "biar kan dani memilih jalan hidupnya sendiri, kita sebagai orang tua hanya bisa mendukungnya saja" kesesokan paginya ibu dani jatuh sakit dan di bawa kerumah sakit di kota garut.
“dan kalo kamu mau ikut seleksi pemain persib ibu gak papa, ibu udah gak ngelarang kamu jadi pemain bola lagi” kata ibu dani
“gak bu aku mau jadi tentara aja aku gak mau kita hidup susah kayak gini terus” jawab dani sambil meneteskan air mata
“kamu jadi pemain bola kayak sekarang aja ibu udah seneng dan, berangkat ke bandung dan buat bangga ibu nantinya” suruh ibu dani
Akhirnya dani berangkat ke bandung di antar yanti dan mengikuti seleksi pemain persib. Keesokan harinya ternyata ia lolos menjadi pemain persib bandung dan mengikuti traning center bersama pemain-pemain bintang Persib bandung. Di tahun pertamanya bermain di persib bandung dani menjadi pemain muda berbakat. (tamat)

dirangkai bersama:
Agung RP
Rizky MN
Prasetyo AW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger news

SELAMAT DATANG DI KELAS XI MIPA 7 SMA TARUNA NUSANTARA

Disqus Shortname

Comments system