Selasa, 09 Agustus 2016

CERITA ANAK SEKOLAH

PART 1 (PERKENALAN)

Halo! Namaku Andhika Christopher Brain. Nama panggilanku Brian. Tapi entah mengapa teman-temanku sering memanggilku Codot. Dalam bahasa jawa codot berarti kelelawar. Mereka pikir aku mirip kelelawar mungkin. Ya memang aku punya kebiasaan yang hampir mirip kelelawar sih. Aku sering tertidur saat dikelas, tapi aku tetap belajar malamnya. Ya sekitar pukul setengah 1 sampai pukul 6 pagi. Toh tak berpengaruh dengan akademikku, Nyatanya aku selalu mendapat rengking ketika aku waktu SMP sampai sekarang. Prestasi lainku adalah aku mendapat medali perak Olimpiade Fisika ketika duduk di bangku SMP. Aku punya hobi bermain basket. Aku menjadi kapten basket ketika aku ikut team basket di SMP ku dulu. Sekarang aku duduk di bangku kelas 1 SMA. SMA Harapan Bangsa itulah sekolahku, di salah satu SMA Favorit di Kota Surabaya. Banyak Orang bilang masa SMA adalah masa mencari jati diri, dan masa SMA juga rawan akan banyak kejahatan. Ketika aku baru masuk SMA aku berpikir "Ah, Benarkah semua kata orang itu benar?". Mulai dari situ aku mulai mencari apa itu masa SMA?. Hari pertama sekolah, seperti halnya sekolah yang lain hari pertama sekolah selalu diisi dengam Masa Orientasi Siswa.

          Seperti biasa, hal pertama yang selalu terpikir dikepalaku ketika mengkuti Masa Orientasi Siswa adalah mengapa hal bodoh selalu di ajarkan? Banyak hal-hal yang dilakukan pada Masa Orientasi Siswa merupakan sebuah pembodohan publik. Aku berpikir mengapa hal tersebut selalu saja dilakukan di Indonesia? Bagaimana Indonesis bisa maju jika sistem pendidikan di Indonesia saja seperti ini. Ahhhhh sudahlah jangan pernah berpikir seperti orang dewasa. Lagipula kita masih anak-anak, biar orang tua sajalah yang berpikir hal ini. Nikmati saja masa-masa yang menyenangkan ini dengan bermain. Mari kita kembali dengan cerita MOS sekolah baruku. Ketika aku mengikuti MOS banyak hal yang aku pikir meruapakan kegiatan yang membosankan. Ya kakak kelas yang menyebalkan, kegiatan yang membosankan dan hal-hal yang aku pikir merupakan sebuah pembodohan publik saja. Tapi satu hal yang aku sukai dengan Masa Orientasi Siswa, yaitu aku mulai mengenal banyak teman.

Aku juga mulai mengenal seorang gadis cantik, namanya Nareswari Mutia Salsabila. Seorang gadis cantik dengan tinggi 164 cm, pintar berbicara, dan juga parasnya yang begitu cantik. Jika dilihat dari seragam SMPnya dia berasal dari SMP swasta ternama yang ada di Surabaya. Saat aku pertama kali bertemu dengan dia dan berkenalan dengan dirinnya, hal pertama yang membuatu kagum pada dirinya adalah dia seorang gadis yang Jutek. Jika di Bahasa indonesiakan yang benar mungkin dapat disebut pemarah. Ketika aku berkenalan dengan dirinya aku mengenakan diriku “Hai! Namaku Brian. Aku berasal dari SMP Tunas Harapan. Kalau kamu siapa? Dia pun menjawab perkenalanku dengan ramah “Hai juga! Namaku Mutia, aku berasal dari SMP Terang Harapan.” Aku pun langsung menyahut percapan dia “Ohhh namamu Mutia. Namamu bagus juga, kalau boleh tahu dimana rumahmu? Dia pun menjawabnya “ Rumahku ada di daerah Kompleks Perumahan Griya Bhakti daerah Surabaya bagian selatan”. “Wah dekat dong rumah kita, rumahku ada di Jalan Imam Bonjol No.69 daerah Surabaya selatan juga. Ya sekitar 7 Km dari daerah kompleks perumahanmu” sahutku. Kemuadian dia pun menjawab “Ohh baguslah kalau begitu, kita dapat mennjadi teman dekat”. Dari cara menjawab dirinya aku mulai memasang harapan kepada dirinya bahwa aku tertarik kepada dirinya. Kemudian akupun menjawab dengan sedikit usil “Wahhh benakah seperti itu? Eh ngomong-ngomong kamu sudah punya pacar belom?”. Dengan seketika raut mukanyapun berubah menjadi jutek dan menjawab “Apaan sih kok malah tanya tentang pacar, nggak seru tau nggak sih”. Kemudia aku pun membalasnya “Santai sajalah, lagipula aku hanya bercanda. Jangan dimasukkan kedalam hati”. Kemudia di kembali menjawab “Ok baiklah, semoga kita dapat menjadi teman baik”.


Tiba-tiba suara senior kakak kelas yang berlagak seperti boss berteriak “Adek-adeknya mohon membentuk barisan 3 banjar sesuai kelas sementara(kelas saat MOS”. Aku pun dalam hati menjawab “Apaansih nih kakak kelas nggak jelas banget, ganggu keseruanku saja”. Tiba-tiba si Muatia menghilang entah kenapa, ternyata di sudah berlari meninggalkanku untuk membentuk barisan dengan rekan-rekannya. Aku pun dengan sedikit malas mengikuti arahan dari kakak kelas seniorku tersebut. Di situlah aku mulai mengenal apa arti suka dengan seorang gadis, Mutia namanya. Aku pun ingin mengenalnya lebih dekat lagi dengan dirinya. Semoga dia juga berharap seperti apa yang aku harapkan. Sama-sama berharap menjadi seorang teman yang dekat.

Syamsul Tamimi Prasetya Aji
09/08/2016
XI-MIPA 7/29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger news

SELAMAT DATANG DI KELAS XI MIPA 7 SMA TARUNA NUSANTARA

Disqus Shortname

Comments system