Sumpah pemuda terdiri
dari dua kata yaitu sumpah & pemuda. Dalam
KBBI sumpah artinya adalah pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan
bersaksi kepada Tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan
kebenaran dan kesungguhannya dan sebagainya). Dan arti pemuda orang muda
laki-laki; remaja. Dari dua kata tersebut bisa di definisikan arti sumpah
pemuda adalah pernyataan yang diucapkan secara resmi oleh remaja di Indonesia
dengan bersaksi kepada Tuhan YME.
Sejarah terbentuknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terlepas dari Peristiwa Sumpah Pemuda
yang dibuat saat kongres pemuda II pada tanggal 28 September 1928 oleh segenap
organisasi pemuda dari seluruh wilayah Indonesia kala janji mereka sebagai Putra Putri Indonesia
yang bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu yaitu Indonesia. Sumpah Pemuda
selanjutnya mendasari bentuk perjuangan yang berbeda dari perjuangan
sebelumnya, yakni dari perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi perjuangan
bersama yang berlandaskan satu cita-cita yakni persatuan dan kesatuan
Indonesia.
Masihkah generasi muda
Indonesia memiliki semangat yang sama dengan para pendahulu ? Jangankan
semangat mungkin pemuda sekarang sudah lupa kapan sumpah pemuda. Jika
tanggalnya saja sudah tidak tahu sudah pasti pemuda zaman sekarang tidak
mencerminkan semangat sumpah pemuda layaknya pemuda zaman dulu. Bila pemuda
zaman dulu berperang bersatu padu demi
kemerdekaan Indonesia, pemuda zaman sekarang berperang untuk membela
kepentingan kelompoknya masing-masing. Miris rasanya melihat pemuda saling
bentrok satu dengan lainnya hanya karena mempertahankan atribut golongannya
atau tawuran yang terjadi hanya untuk mempertahankan ego kelompoknya.
Selain itu pemuda zaman
sekarang juga lebih suka melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat bagi
diri,orang tua,masyarakat bahkan bisa mengancam nyawa. Contohnya tidak masuk
sekolah dengan alasan yang tidak jelas atau sering disebut dengan “bolos”, bolos
sekolah sudah dianggap hal yang lumrah atau sudah sering dilakukan karena
kegiatan di sekolah yang membosankan dan tidak tertarik untuk belajar .Yang
lebih parahnya lagi yang dilakukan saat bolos adalah merokok,mabuk,tawuran dan
hal tidak bermanfaat lainnya. Contoh lainya jika pemuda zaman dahulu pergi pagi
dan pulang dimalam hari pemuda zaman sekarang pergi malam pulang pagi. Apa yang
dilakukan? Pergi ke klub malam atau biasa di sebut dengan “dugem” di klub malam
ada banyak godaan seperti minuman
keras,prostitusi bahkan narkoba yang dapat merusak masa depan.Biaya yang
dikeluarkan pun tidak sedikit.Tetapi pemuda teteap melakukan hal tersebut
dengan berbagai alasan memperluas pergaulan,mencari jati diri atau dengan
istilah sekarang adalah “kekinian”. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang
tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa
peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan
keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka Contoh riilnya adanya
geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Mengapa pemuda sekarang
lebih memilih melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat? Salah satu penyebabnya
adalah pengaruh kebudayaan asing atau efek Globalisasi yang berkembang di
Indonesia dibanding dengan budaya yang ada di Indonesia sendiri. Dapat dilihat
dari cara berpakaian banyak yang
berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan
pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan
kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna..
Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Alasan lainya karena
menurut mereka kegiatan bermanfaat dianggap menbosankan dan sudah ketinggalan
zaman. Contoh kegiatan yang bermanfaat adalah menulis artikel kegiatan ini
sangat membosankan dan menguras otak tapi karena kegiatan ini bermanfaat karena
itu kami menulis artikel ini.
Jika pengaruh-pengaruh negatif globalisasi
dibiarkan, mau apa jadinya pemuda zaman sekaran? Moral generasi bangsa menjadi
rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai
nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa
sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah
penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki
rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negative globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negative globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
Dan sudah saatnya para
pemuda merubah mindset atau cara berikir mereka yang sekarang menjadi mindset
yang baru yang lebih bermutu dan bermanfaat. Dan Bagaimana cara pemerintah sendiri agar hal
tersebut dapat terwujud?
a. Lebih mengaktifkan
kembali kegiatan organisasi kepemudaan seperti karang taruna,resimen mahasiswa
(MENWA) dan organisasi-organisasi kepemudaan yang lain. Hal ini dilakukan untuk
memecahakan permasalahan yang dihadapi remaja denga cara berdialog antar remaja
dan juga bisa digunakan sebagai kegiatan para remaja untuk berkreasi.
b. Melakukan penyuluhan
tentang bahaya narkoba pada remaja sampai ketingkat pedesaan.
c. Meningkatkan dan membuka pelatihan-pelatihan untuk generasi muda. Kegiatan ini akan memberikan suatu keterampilan para remaja sehingga bisa mengurangi pengangguran. Akhirnya kegiatan yang negatif dari remaja dapat ditekan seminimal mungkin.
d. Memberikan hukuman yang berat kepada pengguna narkoba dan tindak kriminal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa remaja yang menggunakan narkoba, melakukan tindakan kriminal, minum-minuman keras pada umumnya mereka sudah mengetahui bahaya narkoba bagi kesehatan, akibat melanggar hukum, dan tindakan merugikan orang lain namun mereka tetap melakukan. Hal ini karena kurang tegaknya hukum, maka untuk membuat jera perlu adanya hukuman yang lebih berat.
Kesimpulannya adalah
sebagai pemuda dan pemudi Indonesia,masa depan Indonesia yang cemerlang
merupakan tanggung jawab kita semua yang harus dicapai bersama dengan rasa
persatuan dan kesatuan yang di ikrarkan para pendahulu kita 28 Oktober 1928.
TTD atas nama bangsa Indonesia
ARULL
(Agung RULLy)